PRAISE: Bertindak Bersama untuk Indonesia Hijau

Jakarta, 19 Februari 2017. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi sebuah negara, salah satu konsekuensi yang tidak dapat dielakkan adalah permasalahan sampah yang juga semakin nyata. Bahkan, beberapa pihak sudah menyatakan bahwa Indonesia tengah memasuki fase yang dinamai darurat sampah. Dalam momen peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017, sebanyak enam perusahaan consumer goods di Indonesia menggabungkan diri dalam sebuah aliansi untuk lingkungan yang berkelanjutan, yang dinamai PRAISE (Packaging and Recycling Alliance for Indonesia Sustainable Environment / Aliansi Untuk Kemasan dan Daur Ulang Bagi Indonesia yang Berkelanjutan). Peresmian aliansi ini dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya di Taman Menteng Jakarta. Turut hadir dalam acara ini, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi DKI Jakarta, serta didukung oleh lebih dari 250 komunitas dan aktivis lingkungan.

PRAISE berkolaborasi dengan berbagai gerakan termasuk Greeneration, ID bebas sampah, Waste4Change, dan Yayasan Rumah Pelangi mengadakan aksi bersama yang diberi tema ‘BERSIH’, yang mengangkat pentingnya membangun kolaborasi strategis untuk bertindak bersama mewujudkan Indonesia yang lebih hijau, menuju Indonesia bebas sampah. PRAISE lahir dari sebuah komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan melalui praktek terbaik pengelolaan sampah kemasan yang berkesinambungan dan menggagas kerangka kerja holistik, terintegrasi dan berkelanjutan untuk pengelolaan sampah di Indonesia. Aliansi ini diprakarsai oleh PT Coca-Cola Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Nestle Indonesia, PT Tetra Pak Indonesia, PT Tirta Investama, dan PT Unilever Indonesia, Tbk.

Mignonne N.B. Maramis, perwakilan PRAISE menjelaskan, “Berbagai peraturan telah dikeluarkan, mulai dari Undang Undang, Peraturan Pemerintah, hingga pembentukan Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional. Kemudian, yang menjadi tantangan sebenarnya adalah bagaimana semua pihak, Pemerintah, industri, masyarakat, hingga media massa dapat bersinergi dan berperan secara tepat agar dapat menerjemahkan kompleksitas persoalan sampah ini dan mengambil peran nyata untuk melahirkan sebuah solusi yang terintegrasi, terarah dan berkelanjutan.”