APA YANG KAMI LAKUKAN
Tentang La Tofi
Yang kemudian menjadi pengusaha majalah berformat buku, seperti BISNIS & CSR dan BIOGRAFI POLITIK.
Tetapi karena teringat latar belakang pendidikannya sebagai pekerja sosial profesional dari Bandung School of Social Work, ia “mengintip” kecenderungan perusahaan yang mengadopsi CSR, ia kemudian jatuh cinta untuk mengembangkan bisnis yang berkaitan dengan praktik Corporate Social Responsibility.
Dari ketertarikan pada bisnis barunya itu, ia mendapatkan pengertian baru, CSR tidak semata bisnis baginya, tetapi semangat hidupnya.
Ia tidak akan menulis buku KILL CSR (Lakukan 7 Terobosan) apabila praktik CSR di Indonesia tidak compang-camping karena salah pengertian. Ia pun menggagas pemberian penghargaan tahunan Indonesia Green Awards yang dimulai 2010.